Bukan dakwah yang mebutuhkan aku,
bukan pula cinta yang membutuhkanku. Namun sebaliknya. Aku membutuhkan
keduanya.
Tidak
ingin aku melepaskan keduanya, aku sadar.. bahwa karena semua itu aku harus
mengorbankan segalanya. Menyita waktu, menguras tenaga, merampas dompetku,
bahkan meminta nyawamu sekalipun.
Kembali..
perbaikilah niat.
Untuk
siapa, karena siapa, dan untuk siapa!!
Karena,
kita akan mendapatkan apa yang kita niatkan.
Dakwah
akan tetap terus melaju denganmu atau TANPAmu. Karena, dakwah tak pernah
kehabisan pekerja.
Amanah
itu berat..
Amanah
itu melelahkan..
Amanah
itu menyakitkan..
Semua
itu karena niatmu sudah ternodai oleh hal-hal duniawi.
Dan
lagi.. tengok hatimu, bagaimana niatmu berada di sini
Beberapa
kali melangkah mundur.. menjadi pecundang yang ditertawakan setan.
Kosongnya jiwa,
Kerontangnya iman,
Matinya ruh,
Hanya
satu! Mencari “jalan pulang”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar