Senin, 29 Februari 2016

Setiap Muslim Saudara

aku selalu bertanya-tanya, kenapa banyak Muslim yang  SANGAT sensitif dengan  “merk” ?
yaaahh ...aku sadar, BANYAK HAROKAH (pergerakan) di dunia ini, bahkan di Indonesia ini. Mereka merebutkan ‘kebenaran’, menyatakan dirinya benar, atau mengkafirkan yang lain. Mengangkat setinggi mungkin bendera merknya
mudah sekali berkata jika NU itu bla bla bla, kalau Muhammadiyah bla bla bla, kalau . . . .dsb.
Tetapi, apakah yang Muhammadiyah itu memahami Muhammadiyah?
Yang NU, memahami NU itu sendiri?
Yang golongan tertentu paham dengan golongan tersebut?
Seringkali, kita terjerat dan  “fanatik” terhadap golongan tertentu.. Mungkin kita khilaf
firman Allah:
“Dan hendaklah ada di antara kamu SEGOLONGAN UMAT  yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung”.
Islam itu indah. Segala sisi kehidupan telah di atur di agama Islam. Islam mengajarkan toleransi, tapi kenapa toleransi kepada sesama Muslim di abaikan?
Sulit?
Untuk apa mencari-cari perbedaan, kalau “Sesungguhnya setiap Muslim bersaudara?” carilah persamaannya, jangan perbedaanya.
Ibarat membaca buku, hanya beberapa halaman yang di baca, LALU BERKOMENTAR (karena tidak sama dengan buku yang ia baca), sedangkan HALAMAN YANG LAIN BELUM  ATAU TIDAK MAU DI BACA. #wagu
Rasulullah mengajarkan sesuatu bukan hanya dengan 1 cara kok. Dan silahkan, mau ambil yang mana.
“KALAU BELUM MENCICIPI, JANGAN NGOMONG. JANGAN NGOMONG!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar