aku selalu bertanya-tanya, kenapa
banyak Muslim yang SANGAT sensitif
dengan “merk” ?
yaaahh ...aku sadar, BANYAK HAROKAH
(pergerakan) di dunia ini, bahkan di Indonesia ini. Mereka merebutkan
‘kebenaran’, menyatakan dirinya benar, atau mengkafirkan yang lain. Mengangkat setinggi
mungkin bendera merknya
mudah sekali berkata jika NU itu bla
bla bla, kalau Muhammadiyah bla bla bla, kalau . . . .dsb.
Tetapi, apakah yang Muhammadiyah itu
memahami Muhammadiyah?
Yang NU, memahami NU itu sendiri?
Yang golongan tertentu paham dengan
golongan tersebut?
Seringkali, kita terjerat dan “fanatik” terhadap golongan tertentu.. Mungkin
kita khilaf
firman Allah:
“Dan hendaklah ada di
antara kamu SEGOLONGAN UMAT yang menyeru
kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar;
merekalah orang-orang yang beruntung”.
Islam itu indah. Segala
sisi kehidupan telah di atur di agama Islam. Islam mengajarkan toleransi, tapi
kenapa toleransi kepada sesama Muslim di abaikan?
Sulit?
Untuk apa mencari-cari
perbedaan, kalau “Sesungguhnya setiap Muslim bersaudara?” carilah persamaannya,
jangan perbedaanya.
Ibarat membaca buku, hanya
beberapa halaman yang di baca, LALU BERKOMENTAR (karena tidak sama dengan buku
yang ia baca), sedangkan HALAMAN YANG LAIN BELUM ATAU TIDAK MAU DI BACA. #wagu
Rasulullah mengajarkan
sesuatu bukan hanya dengan 1 cara kok. Dan silahkan, mau ambil yang mana.
“KALAU BELUM MENCICIPI, JANGAN NGOMONG.
JANGAN NGOMONG!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar