Dalam
buku Wonderful Family karya pak Cah tertuliskan: Pembentukannya diawali dengan
pernikahan yang berdasarkan motivasi ibadah. Memahami sepenuhnya bahwa
kebahagiaan itu datangnya dari dalam jiwa yang bersih, dari hati yang selalu
bersyukur, dari pikiran yang selalu positif, sehingga segala sesuatu tampak
jernih, bening dan jelas.
Menjadikan motivasi ibadah
sebagai fondasi dalam meniti har-hari bersama semua anggota keluarga.
1.
Menghindarkan dari persaan kebosanan.
Kebosanan
akan cepat melanda jika suami dan istri tidak memilikicara merawat cintan di
antara mereka. Setiapa hari berada dalam situasi yang monoton, tanpa ada upaya
menciptakan suasana yang berbeda. Oleh karena itu, hendaknya suami dan istri
pandai membuat suasan yang menyenangkan setiap hari nya. Kebosanan akan mudah
hilang apabila setiap hari suami dan istri menyirami dan memupuk cinta mereka
dengan berbagai aktivitas bersama.
2.
Menghindarkan dari keinginan mencari pelarian.
Segeralah
selesaikan konflik antara Anda berdua, jangan biarkan konflik berlarut-larut
tanpa usaha penyelesaian. Segera ambil tindakan untuk berdamai dengan pasangan.
Jangan membiarkan konflik menjadi alasan untuk mencari pelarian kepada orang
ketiga di luar rumah.
3.
Menghindarkan dari ketergodaan.
Apabila
suami dan istri senantiasa menguatkan motivasi awal untuk beribadah maka akan
terhindarkan dari ketergodaan oleh orang ketiga. Betapapun menariknya orang
lain, betapapun cantik, betapapun tampan, namun itu tidak membuat tergoda untuk
melakukan perselingkuhan atau penyimpangan, karena telah melandaskan kehidupan
berumah tangga pada fondasi yang kokoh.
4.
Menghindarkan dari kekecewaan berlebihan.
Temukan
harapan pada pasangan Anda. Jangan berusaha mencari-cari dan akhirnya menemukan
harapan dari orang ketiga di luar rumah yang justru hanya memperparah persoalan
Anda. Kembalilah kepada motivasi awal berumah tangga, jangan membelokkannya di
tengah perjalanan. Motivasi yang suci akan membingkai langkah kehidupan berumah
tannga, untuk menjauhkan diri dari kekecewaan yang berlebihan terhadap
pasangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar